Prof Djwantoro Hardjito, guru besar Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya berhasil meneliti lumpur ini menjadi beton berkualitas tinggi.
Sebenarnya sudah banyak masyarakat sekitar yang mencoba memanfaatkannya sebagai bahan baku membuat batu bata ataupun genting untuk rumah. Namun semuanya gagal karena ternyata batu bata dan genting yang dibuat dari lumpur ini mudah patah dan tidak tahan lama.
Dalam penelitiannya ternyata Prof Djwantoro menemukan kandungan SiO2, Al2O3, dan Fe2O3 yang dominan, totalnya lebih dari 85 persen. Dan dari hasil penelitiannya inilah Prof Djwantoro mencoba membuat lumpur lapindo menjadi bahan baku pembuat beton.
Hasilnya tidak sia sia, ternyata beton buatan Prof Djwantoro ini sangat kokoh dan kuat. Jauh diatas standar beton biasa. Kekuatannya mencapai 50,80 mpa, hampir menyamai beton petronas twin tower yang mencapai 60 mpa. Sebuah prestasi yang sangat mengagumkan.
Namun Prof Djwantoro mengatakan kalau karya fenomenalnya ini bukannya tanpa kendala, ia mengatakan di awal awal percobaannya ia sempat menemui kendala. Saat tes tekan, beton buatannya hancur seperti kerupuk. Namun ia tidak menyerah, di percobaan kedua mulai menampakkan hasil, hingga bisa sempurna seperti sekarang ini.
Hak Paten Internasional pun tidak lupa ia daftarkan sebelum ada yang meniru dan mengklaim kalau itu adalah miliknya. Prof Djwantoro juga mendaftarkan hak paten untuk kerikil buatan dari lumpur lapindo yang bisa digunakan untuk media hidroponik tanaman hias.
Inilah Putra asli Indonesia yang berhasil membuat sebuah inovasi baru, semoga kali ini penemuan dari Prof Djwantoro ini tidak dicuekin lagi oleh pemerintak karena ia layak mendapatkan apresiasi. Pihak Universitas mengatakan sangat bangga terhadap Prof Djwantoro ini, mereka mengatakan kalau gelar guru besar sangat layak disandang oleh beliau ini.
Semoga penemuannya ini bisa semakin mengukuhkan kepada dunia kalau putra bangsa asli Indonesia mampu berbicara banyak di dunia dengan penemuannya.
via :hello-pet.com
