Pematung Syracuse University, Sam Van Aken, adalah orang dibalik pohon-pohon itu. Proyek ini dimulai tahun 2008 lalu ketika Van Aken menemukan pohon dengan jenis buah berusia 200 tahun tak diurus di sebuah kebun di New York. Van Aken kemudian membeli pohon itu dan mulai bereksperimen dengan “okulasi bilah batang”.
Proses okulasi dilakukan dengan mengiris pohon termasuk pucuknya dan memasukkannya ke potongan batang pohon. Potongan itu dibiarkan menyatu selama musim dingin. Van Aken memilih jenis buah berbiji karena yang paling mudah diokulasi.
Van Aken memiliki ide “pohon dengan 40 buah”, namun sebenarnya bukan dalam satu pohon tetapi dalam beberapa pohon buah hibrida. Sejauh ini ia sudah membuat 16 pohon yang diletakkan di museum, pusat komunitas dan galeri seni pribadi di Amerika. Saat musim semi pohon ajaib itu akan berbunga pink, merah tua dan putih. Di musim panas akan berbuah berbagai jenis buah berbiji seperti foto CGI yang dibuat Van Aken.
